Menurut sumber (wikipedia dan associatedcontent.com) ada beberapa kategori (genre) yang umumnya dipakai dalam novel-novel fiksi:
Mystery, genre misteri adalah genre yang paling
populer, karena bagian akhir sama penting dengan bagian awal. Biasanya,
dalam sebuah novel misteri petunjuk yang disampaikan pada pembaca berupa
potongan-potongan dan hanya diungkapkan secara keseluruhan pada bagian
akhir. Contoh: And Then There Were None – Agatha Christie
Crime, crime novel atau novel tentang kejahatan
sering dikelompokkan dalam genre misteri, meskipun urutan plotnya sangat
berbeda. Novel genre ini lebih fokus pada suatu penyelidikan
(melibatkan detektif, polisi, petugas medis, dll) untuk mengungkap kasus
yang sangat mengerikan atau keji. Contoh: The Innocent Man – John Grisham
Chick Lit, genre novel yang ditulis terutama untuk
perempuan dan fokus pada permasalahan umum yang dihadapi mereka,
misalnya persoalan karir, percintaan, dan umumnya disampaikan dengan
perspektif yang menghibur. Contoh: Confessions of a Shopaholic – Sophie Kinsella
Fantasy, Novel fantasi berhubungan dengan
tempat-tempat yang jauh, tanah mistis dan makhluk khayalan. Novel
fantasi yang paling mengandung unsur magis dan biasanya difokuskan pada
jaman abad pertengahan. Contoh: Harry Potter – J.K Rowling
Historical Fiction, Novel fiksi sejarah selalu
berakar pada fakta dan membuat sindiran terhadap peristiwa-peristiwa
aktual di masa lalu. Hal ini penting bagi seorang novelis fiksi sejarah
untuk mengerti sejarah dengan baik. Contoh: Gone With the Wind – Margaret Mitchell
Horror, Genre sastra horor adalah pilihan novel yang
didasarkan pada satu prinsip, harus menakut-nakuti pembaca. Beberapa
novel horor fokus pada supranatural, pembunuh berantai, pemerkosa dan
bentuk kejahatan yang lebih realistis. Horor tidak harus diisi dengan
darah dan kejahatan, karena banyak dari novel horor yang ditulis lebih
mefokuskan pada sisi psikologis dari suatu pembunuhan dan kekacauan. Contoh: It – Stephen King
Romance, genre roman umumnya bercerita tentang
cinta, seks, kehilangan dan penyesalan yang merupakan kriteria utama
untuk jenis novel ini. Ceritanya lebih terfokus
pada pertemuan-pertemuan cinta antara pria dan wanita dan berada dalam
keadaan yang mereka sendiri tidak dapat kendalikan. Seringkali, adanya
cinta segitiga melibatkan dua wanita dan seorang pria atau dua pria dan
seorang wanita, dan novel roman biasanya diatur dalam setting fantastis
atau eksotis. Komponen yang paling penting dari sebuah novel roman
adalah kekuatan karakter (yang biasanya glamor) dan kekuatan konflik
(tentang kehidupan dan kematian). Contoh: A Walk to Remember – Nicholas Sparks
Science Fiction, Fiksi ilmiah berbeda dengan cerita
fantasi, karena didasarkan pada fakta ilmiah bukan mitologi. Sebuah
kisah sci-fi tidak harus sepenuhnya benar, tetapi penulis harus memiliki
beberapa pemahaman ilmu pengetahuan, fisika dan hukum-hukum alam
semesta. Contoh: Fahrenheit 451 – Ray Bradbury
Suspense/ Thriller, Seringkali thriller berurusan
dengan kejahatan atau kejadian supranatural, tapi dasar plot berakar
pada perjuangan karakter untuk bisa bertahan hidup. Selalu ada masalah
hidup atau mati dalam sebuah novel thriller dan suspense. Contoh: Are You Afraid of The Dark – Sidney Shieldon
Itulah tadi 9 kategori/ genre yang paling banyak dijumpai dalam
novel-novel fiksi. Untuk pengelompokkan suatu novel fiksi bisa dibagi
sampai 62 sub kategori novel, antara lain: Adventure, Family Saga,
Gothic, Comedy, Time Travel, Steampunk – dan masih banyak lagi, lihat disini kalau ingin tahu lebih banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar