Selasa, 02 Oktober 2012

Genre dalam Novel

Menurut sumber (wikipedia dan associatedcontent.com) ada beberapa kategori (genre) yang umumnya dipakai dalam novel-novel fiksi:
Mystery, genre misteri adalah genre yang paling populer, karena bagian akhir sama penting dengan bagian awal. Biasanya, dalam sebuah novel misteri petunjuk yang disampaikan pada pembaca berupa potongan-potongan dan hanya diungkapkan secara keseluruhan pada bagian akhir. Contoh: And Then There Were None – Agatha Christie
Crime, crime novel atau novel tentang kejahatan sering dikelompokkan dalam genre misteri, meskipun urutan plotnya sangat berbeda. Novel genre ini lebih fokus pada suatu penyelidikan (melibatkan detektif, polisi, petugas medis, dll) untuk mengungkap kasus yang sangat mengerikan atau keji. Contoh: The Innocent Man – John Grisham
Chick Lit, genre novel yang ditulis terutama untuk perempuan dan fokus pada permasalahan umum yang dihadapi mereka, misalnya persoalan karir, percintaan, dan umumnya disampaikan dengan perspektif yang menghibur. Contoh: Confessions of a Shopaholic – Sophie Kinsella
Fantasy, Novel fantasi berhubungan dengan tempat-tempat yang jauh, tanah mistis dan makhluk khayalan. Novel fantasi yang paling mengandung unsur magis dan biasanya difokuskan pada jaman abad pertengahan. Contoh: Harry Potter – J.K Rowling
Historical Fiction, Novel fiksi sejarah selalu berakar pada fakta dan membuat sindiran terhadap peristiwa-peristiwa aktual di masa lalu. Hal ini penting bagi seorang novelis fiksi sejarah untuk mengerti sejarah dengan baik. Contoh: Gone With the Wind – Margaret Mitchell
Horror, Genre sastra horor adalah pilihan novel yang didasarkan pada satu prinsip, harus menakut-nakuti pembaca. Beberapa novel horor fokus pada supranatural, pembunuh berantai, pemerkosa dan bentuk kejahatan yang lebih realistis. Horor tidak harus diisi dengan darah dan kejahatan, karena banyak dari novel horor yang ditulis lebih mefokuskan pada sisi psikologis dari suatu pembunuhan dan kekacauan. Contoh: It – Stephen King
Romance, genre roman umumnya bercerita tentang cinta, seks, kehilangan dan penyesalan yang merupakan kriteria utama untuk jenis novel ini. Ceritanya lebih terfokus pada pertemuan-pertemuan cinta antara pria dan wanita dan berada dalam keadaan yang mereka sendiri tidak dapat kendalikan. Seringkali, adanya cinta segitiga melibatkan dua wanita dan seorang pria atau dua pria dan seorang wanita, dan novel roman biasanya diatur dalam setting fantastis atau eksotis. Komponen yang paling penting dari sebuah novel roman adalah kekuatan karakter (yang biasanya glamor) dan kekuatan konflik (tentang kehidupan dan kematian). Contoh: A Walk to Remember – Nicholas Sparks
Science Fiction, Fiksi ilmiah berbeda dengan cerita fantasi, karena didasarkan pada fakta ilmiah bukan mitologi. Sebuah kisah sci-fi tidak harus sepenuhnya benar, tetapi penulis harus memiliki beberapa pemahaman ilmu pengetahuan, fisika dan hukum-hukum alam semesta. Contoh: Fahrenheit 451 – Ray Bradbury
Suspense/ Thriller, Seringkali thriller berurusan dengan kejahatan atau kejadian supranatural, tapi dasar plot berakar pada perjuangan karakter untuk bisa bertahan hidup. Selalu ada masalah hidup atau mati dalam sebuah novel thriller dan suspense. Contoh: Are You Afraid of The Dark – Sidney Shieldon
Itulah tadi 9 kategori/ genre yang paling banyak dijumpai dalam novel-novel fiksi. Untuk pengelompokkan suatu novel fiksi bisa dibagi sampai 62 sub kategori novel, antara lain: Adventure, Family Saga, Gothic, Comedy, Time Travel, Steampunk – dan masih banyak lagi, lihat disini kalau ingin tahu lebih banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar